Notification

×

Iklan

Iklan

Mad Ali Bantah Anies Dimainkan NasDem, Ungkit soal Pemilihan Cawapres

Jumat, 08 September 2023 | September 08, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-08T03:50:21Z


 

UngkapFakta.online - Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan orkestrasi yang dimainkan NasDem. Waketum NasDem Ahmad Ali (Mad Ali) tak terima dengan anggapan itu.

"Kalaulah Adi mau jujur sedikit saja tentang Partai NasDem, Pak Surya Paloh dalam mencalonkan orang tidak pernah meletakkan politik balas jasa. Jadi banyak contoh yang sudah dilakukan oleh NasDem. NasDem tidak pernah mengkapitalisasi hubungan itu untuk kepentingan partai," kata Ali kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).

Ali menjelaskan proses komunikasi NasDem dengan PKB dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal cawapres Anies. Menurut dia, NasDem justru mempermainkan Anies apabila menggandeng figur yang selama ini santer disebut sebagai cawapres Anies.

"NasDem membangun komunikasi kesepakatan dengan Cak Imin yang dalam hitungan, kalau Adi mau jujur, yang dilakukan oleh NasDem dan PKB mendeklarasikan pasangan calon ini semata mata untuk kepentingan pemenangan," kata Ali.


"Kemudian Adi, kalau dia jujur, dia pasti akan sepakat untuk mengatakan bahwa, kalau yang dideklarasikan itu adalah cawapresnya mungkin semua orang udah tahu dia dipaksakan untuk dideklarasikan, itu kalau dideklarasikan, NasDem mengikuti pola itu, pasti kita tidak akan berharap masuk pada putaran berikutnya," lanjutnya.


Ali tak terima terkait pandangan Anies dimainkan NasDem. Sebab, katanya, NasDem telah mementingkan pemenangan Anies dengan tidak menunjuk cawapres yang sekadar ada di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) saat itu.

"Artinya sulit untuk kita memprediksikan kemenangan ini, ya kan. Ya artinya kalau kita mau mempermainkan Anies, terima saja itu saja, yang ada yang dari awal," kata dia.


Sebelumnya, Adi Prayitno menyebut Anies dimainkan NasDem. Dia menyebut hal itu terjadi karena NasDem merasa telah menghidupkan tiket politik Anies saat tak lagi jadi gubernur.


Adi menilai Anies sejak awal tidak 'klik' dengan NasDem. Menurutnya, Anies klik dengan Demokrat. Hal ini terlihat dari kedekatan Anies dan Demokrat sebelum polemik cawapres ini terjadi.


"Anies dan NasDem sejak awal agak beda, kalau bicara suasana hatinya Anies Demokrat betul itu, 3-4 bulan sebelum ada huru hara ini Anies jauh lebih Demokrat dan jauh lebih PKS ketimbang NasDem," kata Adi dalam diskusi Adu Perspektif x Total Politik, Rabu (6/9/2023) malam.

Adi lantas menilai kalau Anies tidak bebas nilai. Namun terlihat dimainkan NasDem. Adi mengatakan NasDem ingin menunjukkan kalau Anies dihidupkan kembali olehnya.

"Anies bukan bebas nilai, NasDem ini parpol yg menghidupkan kembali kartu politik setelah tidak lagi jadi gubernur, jadi NasDem ingin tunjukkan ke orang-orang Anies itu orkestrasi yang dimainkan NasDem, itu artinya apa bahwa teori tentang oligarki partai itu nggak bisa dibantah," ujarnya.

Sumber : Kompas.com
×
Berita Terbaru Update