Notification

×

Iklan

Iklan

Virus Nipah Mewabah di India, Kenali Gejala dan Bahayanya

Jumat, 15 September 2023 | September 15, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-15T08:36:33Z


 


Ungkapfakta.online, - Virus nipah telah merenggut nyawa dua warga negara bagian Kerala, India. Tiga orang lainnya dinyatakan positif terinfeksi virus ini. Dikutip dari Reuters (12/9/2023), salah satu pejabat dari Institut Virologi Nasional India menyebutkan, satu orang meninggal pada bulan ini dan satu orang meninggal pada akhir Agustus 2023

Penyakit ini telah mewabah kali keempat di Kerala sejak 2018. Kala itu, sebanyak 21 dari 23 orang yang terinfeksi virus ini meninggal dunia. Selanjutnya, pada 2019 dan 2021, virus ini juga merenggut dua nyawa lagi. Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit menular ini, kenali apa itu virus nipah, gejala, dan bahayanya yang perlu diwaspadai. 

Apa itu virus nipah?

 Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus nipah adalah jenis virus zoonosis atau kuman yang dapat menular dari hewan ke manusia, atau menular melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antarmanusia.

Asal-usul virus ini kali pertama diidentifikasi pada 1999 saat terjadi wabah penyakit menyerang kalangan peternak babi di Malaysia dan Singapura. Selanjutnya, virus ini menyerang sejumlah warga di Bangladesh pada 2001. Sejak itu, wabah ini hampir setiap tahun menyerang negara setempat, serta teridentifikasi di India yang letaknya berdekatan dengan negara ini. Hewan inang atau pembawa virus nipah utamanya kelelawar pteropus dan beberapa spesies kelelawar lain. Inang pembawa nipah teridentifikasi di sejumlah negara, termasuk Kamboja, Ghana, Indonesia, Madagaskar, Filipina, dan Thailand.


Gejala virus nipah

 Seseorang yang positif terinfeksi virus nipah akan mengalami gejala yang bervariasi. Menurut, Kementerian Kesehatan, berikut ini beberapa gejala virus nipah yang dapat muncul, di antaranya


  • Demam
  •  Sakit kepala 
  • Nyeri otot 
  • Muntah 
  • Sakit tenggorokan 
  • Pusing 
  • Mudah mengantuk 
  • Penurunan kesadaran dan tanda-tanda neurologis lain yang menunjukkan ensefalitis
  •  atau pembengkakan otak Sesak napas untuk kasus infeksi virus nipah yang mengalami pneumonia atopik dan gangguan pernapasan berat.

Pada kasus infeksi gejala virus nipah berat, penderita bisa mengalami gangguan otak, kejang, dan berlanjut koma dalam waktu 24 jam sampai 48 jam hingga kematian.

Bahaya virus nipah 

Bahaya virus nipah dapat diidentifikasi melalui proses penularannya yang mudah antara satu individu ke individu lain, sehingga virus ini berpotensi menjadi pandemi

Banyaknya variasi gejala penyakit yang bisa muncul, hingga banyaknya kasus kematian juga menjadi alasan yang menjadikan virus nipah berbahaya.

Mengutip MDPI Journals, sebagai inang alami virus nipas, kelelawar adalah pembawa penyakit tanpa gejala, namun mereka menyebarkan virus melalui air liur, urin, air mani, dan kotorannya. Cara penularannya terjadi melalui kontak dengan ekskresi atau kotoan hewan yang terinfeksi, konsumsi buah yang terkontaminasi, atau kontak dekat dengan cairan tubuh manusia yang terinfeksi. Pada kasus yang berada di Kerala, pasien yang pertama kali terinfeksi diyakini tertular virus nipas dari kelelawar buah yang terinfeksi.

Semua pasien lainnya tertular penyakit ini melalui penularan nosokomial (infeksi yang berkembang dan terjadi di lingkungan rumah sakit) sehingga frekuensi penularan dari orang ke orang di Kerala relatif tinggi. Selain itu, beberapa riset juga menunjukkan bahwa seseorang bisa mengalami gejala infeksi virus ini ketika ia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi virus Nipah, khususnya yang dimasak kurang matang. 

Sumber :Detik.com

×
Berita Terbaru Update