Notification

×

Iklan

Iklan

Demokrat Polisikan Penyebar Fitnah Dan Hoaks Di Aceh

Selasa, 17 Oktober 2023 | Oktober 17, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-17T04:19:54Z
Aceh, Ungkap Fakta 

 Tim hukum Dewan Pimpinan (DPD) Demokrat Aceh melaporkan akun media sosial yang menyebarkan hoaks dan fitnah terkait penolakan kunjungan Anies Baswedan ke Aceh. Penyebaran kabar bohong itu disebut merugikan partai berlambang Bintang Mercy tersebut.

"Kita melaporkan akun penyebar berita bohong dan fitnah mengatasnamakan Partai Demokrat. Kita meminta kasus ini ditindaklanjuti oleh tim siber Polda Aceh," kata Kuasa Hukum Demokrat Aceh Hendri kepada wartawan, Selasa (17/10/2023).

Mereka membuat laporan ke Polda Aceh pada Senin (16/10) kemarin dengan nomor laporan LP/B/233/X/2023/SPKT/Polda Aceh. Hendri meminta polisi menangkap pembuat konten dan penyebar hoaks dan fitnah tersebut.

"Kita melaporkan akun atas pelanggaran terhadap pasal 27 ayat 3 juncto pasal 35 undang-undang ITE," jelas Kepala Badan Hukum Demokrat Aceh itu.

"Terimakasih kepada Polda Aceh yang telah menerima laporan kami. Semoga pelakunya dapat ditangkap dan kasus ini dapat diungkapkan segera," lanjutnya.

Sebelumnya, video dengan narasi yang menyebutkan Partai Demokrat menolak kedatangan Anies Baswedan ke Aceh beredar di media sosial. Pengurus Demokrat Aceh menyebut video tersebut fitnah dan hoaks.

Dilihat detikSumut, Senin (16/10), dalam video tersebut memuat foto Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan dua orang lainnya yang sedang duduk di sebuah ruangan. Ketiganya mengenakan seragam biru partai Demokrat dan terdapat bendera partai di bagian belakang.

Riefky duduk paling depan. Video tersebut juga membuat tulisan berisi 'tolak kedatangan Anies Baswedan ke Aceh'. Pada bagian bawahnya bertuliskan 'pengkhianat tidak pantas menginjakkan kaki di bumi serambi Mekkah'.

"Postingan tersebut adalah fitnah dan berita bohong. Sekjen dan Ketua DPD tidak pernah mengeluarkan statemen kebencian seperti itu. Ini sengaja dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk merusak citra Demokrat di Aceh," kata Juru Bicara Partai Demokrat Aceh Firdaus Noezula dalam keterangannya.


Sumber: Detik.Com


×
Berita Terbaru Update