Notification

×

Iklan

Iklan

Hari Ke-6 Perang Israel-Palestina, Korban Tewas Capai 2.428 Di Kedua Belah Pihak

Kamis, 12 Oktober 2023 | Oktober 12, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-12T06:33:38Z
Gaza, Ungkap Fakta 


 Perang Israel vs Hamas Palestina telah memasuki hari keenam pada Kamis (12/10/2023).

Israel telah menggempur Jalur Gaza selama enam hari berturut-turut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa 338.934 warga Palestina telah mengungsi dari Gaza akibat serangan Israel.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dan Layanan Medis Israel, berikut ini update jumlah korban perang Israel vs Hamas, dilansir Al Jazeera.

1. Gaza

Terbunuh: 1.200

Terluka: 5.600

Saat ini, rumah sakit di seluruh Gaza sudah menghadapi kelebihan kapasitas karena banyaknya korban jiwa.

2. Tepi Barat yang diduduki

Terbunuh: 28

Terluka: 28

3. Israel

Tewas: 1.200

Terluka: 3.007

- Israel Kerahkan 300.000 Tentara Cadangan ke Perbatasan Gaza

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Jonathan Conricus mengatakan sekira 300.000 tentara cadangan telah ditempatkan di dekat Jalur Gaza.

Israel juga mengirim infanteri, tentara lapis baja, korps militer ke perbatasan Gaza.

"Hal ini untuk memastikan bahwa Hamas, pada akhir perang ini, tidak akan memiliki kemampuan militer untuk mengancam atau membunuh warga sipil Israel," kata Conricus dalam sebuah video yang diunggah IDF di akun X.

- 18 mayat dikeluarkan dari puing-puing di Khan Younis di Gaza

Pekerja darurat di Gaza telah mengevakuasi 18 jenazah dari reruntuhan dua rumah yang hancur di Khan Younis di Gaza selatan, menurut kantor berita Palestina WAFA.

Korban tewas termasuk sembilan anak-anak dan dua wanita, lapor kantor berita tersebut.

- Serangan Israel menewaskan 15 orang di Jabaliya

Berdasarkan laporan yang dibagikan berbagai media di Palestina, serangan udara Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Gaza utara telah menewaskan sedikitnya 15 orang.

Serangan di kota Jabaliya saat fajar juga melukai puluhan lainnya, menurut kantor berita Palestina WAFA.

- Serangan Israel ke Palestina Bisa Dianggap Kejahatan Perang

Mantan Ketua Human Rights Watch Kenneth Roth mengatakan "serangan yang tidak pandang bulu dan tidak proporsional" terhadap warga sipil Palestina dapat dianggap sebagai "kejahatan perang".

- Trump: Israel dan PM Netanyahu tidak siap menghadapi serangan Hamas

Mantan Presiden AS Donald Trump mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas caranya menangani krisis mematikan Hamas.

"Dia tidak siap. Dia tidak siap, dan Israel juga tidak siap. Dan di bawah Trump, mereka tidak perlu bersiap," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News.

Trump menambahkan bahwa Netanyahu "sangat terluka" akibat serangan itu.

Trump saat ini adalah kandidat terdepan dalam pemilu Partai Republik tahun 2024.

- Hamas Bebaskan Sandera Wanita dan Dua Anak Dibebaskan

Hamas merilis sebuah video yang memperlihatkan detik-detik kelompok militan itu membebaskan sanderanya

Dalam video yang dibagikan Brigade Qassam Hamas, memperlihatkan sandera wanita dan dua anak di sebuah tempat terbuka.

Detik-detik pembebasan sandera wanita dan dua anak itu ditayangkan Al Jazeera pada Rabu (11/10/2023) malam.

Dari tangkapan layar yang diakses dari Al Jazeera, tampak wanita itu mengenakan penutup kepala berwarna biru dan menggendong satu anak, sementara anak lain dibopong oleh seorang pria yang tidak jelas identitasnya karena diburamkan

Rekaman tersebut diambil dari jarak jauhn.auh.

Orang itu kemungkinan adalah pejuang Hamas.

Setelah meninggalkan tiga sandera, ia terlihat berjalan pergi.

Diduga lokasi pembebasan sandera ini adalah perbatasan antara Israel dan Gaza.

Tidak jelas kapan video itu diambil.

Dalam sebuah pernyataan, Brigade Qassem, sayap bersenjata Hamas, mengatakan wanita tersebut adalah warga negara Israel.

"Seorang pemukim Israel dan dua anaknya dibebaskan setelah mereka ditahan selama bentrokan," kata pernyataan itu, menurut laporan kantor berita AFP.

- Unjuk Rasa Bela Palestina di Chile, Irlandia, Filipina, Afrika Selatan, dan AS

Demonstrasi untuk mendukung perjuangan Palestina telah terjadi di seluruh dunia.

Di AS, terjadi demonstrasi di puluhan kota besar dan kecil, salah satu demonstrasi terbesar diadakan di Chicago.

Ratusan orang juga turun ke jalan di ibu kota Chile, Santiago – yang memiliki komunitas Palestina terbesar di luar Timur Tengah.

Di Afrika Selatan, pengunjuk rasa membandingkan pendudukan ilegal Palestina selama 75 tahun dengan ketidakadilan apartheid.



Sumber: Tribunnews.Com


×
Berita Terbaru Update