Notification

×

Iklan

Iklan

Imam Masjid Al Aqsa Diancam Dibunuh

Kamis, 12 Oktober 2023 | Oktober 12, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-12T07:17:27Z

 

Palestina, Ungkap Fakta 

Beriringan dengan memanasnya perang Israel dengan Palestina di jalur Gaza, Imam Besar Masjid Al Aqsa, Syaikh Ekrima Sa'id Sabri, menerima ancaman pembunuhan dari kelompok ekstremis Yahudi. Pengacaranya lantas meminta pihak berwajib segera menangkap peneror tersebut.

Dilaporkan Aljazeera Plus (AJ+) Arab dan TRT World, Dewan Tinggi Islam di Yerusalem (The Supreme Islamic Authority) dalam pernyataannya menyebut ancaman pembunuhan pada pimpinannya itu dimulai melalui media sosial sejak minggu lalu. Ancaman itu berbunyi, "Hilangkan Ekrima Sabri sekarang."

"Dewan Tinggi Islam di Yerusalem memperingatkan bahaya nyata menyangkut pemimpinnya, Syaikh Ekrima Sabri, setelah menerima informasi tentang ancaman dari pemukim untuk membunuhnya," bunyi pernyataan yang dikutip dari Al Quds International Institution (lembaga internasional independen Yerusalem), Kamis (12/10/2023).

Dewan Tinggi Islam Yerusalem juga menekankan soal pertanggungjawaban Israel atas segala bentuk kerugian yang diarahkan pada tokoh muslim yang berusia 85 tahun ini.

Di samping itu, pernyataan tersebut menyoroti bahwa Syaikh Sabri adalah tokoh terkemuka di Palestina. Untuk itu, Dewan Tinggi Islam Yerusalem melayangkan seruan mendesak bagi negara-negara Arab dan Islam untuk meminta bantuan.

Merespons hal ini, pengacara Syaikh Sabri pun mengeluarkan pernyataannya pada Selasa (10/10/2023). Salah satu isinya yakni mendesak pada pihak berwenang Israel untuk segera menangkap pelaku sebelum pelaku melancarkan aksinya.

"Syaikh Sabri berada di bawah ancaman serius karena meningkatnya fasisme di tengah masyarakat Israel dan menyerukan agar ancaman pembunuhan dan pemusnahan ditanggapi dengan serius," bunyi pernyataannya, dilansir dari TRT World.

Tim pengacara Syaikh Sabri pun minta pihak berwenang Israel untuk bertanggung jawab penuh pada ancaman yang menimpa kliennya. Mereka juga menyayangkan sikap diamnya pihak Israel atas tindakan provokasi yang dilakukan kelompok ekstremis tersebut.

Pasalnya, per hari pernyataan tersebut dilayangkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang Israel mengenai hal ini.

"(Lakukan) penyelidikan segera dan menyeluruh oleh otoritas keamanan Israel terhadap mereka yang menghasut pembunuhan dan terorisme," katanya.

Sebelumnya, dilaporkan Palestinian Information Center (PIC), Syaikh Sabri meminta umat Islam untuk meningkatkan frekuensi kehadirannya di Masjid Al Aqsa guna melindungi tempat suci tersebut dari pendudukan Israel. Hal itu disampaikannya pada konferensi pers yang digelar pada Sabtu (9/10/23).

Konteks keterangan Syaikh Sabri tersebut menyoal serbuan Israel ke Masjid Al Aqsa beberapa waktu lalu.

"Agresi pendudukan Israel terhadap warga Yerusalem adalah bukti nyata kebangkrutan, kelemahan, dan kepengecutan Israel," ujarnya.


Sumber: Detik.Com

×
Berita Terbaru Update