Notification

×

Iklan

Iklan

Iran Peringatkan Israel, Perang Regional Bisa Pecah Jika Agresi Tak Dihentikan

Senin, 16 Oktober 2023 | Oktober 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-16T03:07:07Z

 

Dubai, Ungkap Fakta 

Iran memperingatkan Israel akan melakukan eskalasi jika negara itu gagal mengakhiri agresi terhadap Palestina, dan menteri luar negerinya mengatakan pihak-pihak lain di kawasan itu siap mengambil tindakan, kantor berita semi-resmi Fars melaporkan pada Minggu, (15/10/2023).

“Jika agresi Zionis tidak berhenti, semua pihak di kawasan ini akan siap menarik pelatuk,” kata Hossein Amirabdollahian sebagaimana dilansir Reuters.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah pada Minggu untuk “menghancurkan Hamas” ketika militernya bersiap untuk bergerak ke Jalur Gaza untuk mencari militan Islam yang mengamuk mematikan melalui kota-kota perbatasan Israel yang mengejutkan dunia.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Selasa, (10/10/2023) bahwa Teheran tidak terlibat dalam serangan kelompok militan Hamas terhadap Israel, namun memuji apa yang disebutnya sebagai kekalahan militer dan intelijen Israel yang “tidak dapat diperbaiki”.

Israel telah lama menuduh ulama penguasa Iran memicu kekerasan dengan memasok senjata ke Hamas. Teheran mengatakan pihaknya memberikan dukungan moral dan finansial kepada kelompok yang menguasai Jalur Gaza.

Mendukung perjuangan Palestina telah menjadi pilar Republik Islam sejak revolusi tahun 1979 dan merupakan cara negara yang didominasi Syiah ini membentuk dirinya sebagai pemimpin dunia Muslim.

Amiabdollahian, yang pekan lalu menuduh Israel melakukan “genosida” dengan melakukan pengepungan terhadap Jalur Gaza, mengatakan serangan terhadap Gaza akan “membuka front perlawanan baru” di Timur Tengah.

“Tanggung jawab atas kemungkinan terbukanya front perlawanan baru di kawasan dan eskalasi perang saat ini secara langsung berada di tangan Amerika Serikat dan rezim Zionis (Israel),” kata Amirabdollahian.

Amirabdollahian bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Sabtu, (14/10/2023) di Qatar, di mana mereka membahas serangan mematikan kelompok tersebut di Israel “dan setuju untuk melanjutkan kerja sama” untuk mencapai tujuan kelompok tersebut, kata Hamas yang didukung Iran dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Presiden Iran Ebrahim Raisi mendesak Prancis untuk membantu "mencegah penindasan" terhadap warga Palestina melalui panggilan telepon dengan timpalannya Emmanuel Macron.



Sumber: Okezone.Com


×
Berita Terbaru Update