Notification

×

Iklan

Iklan

Kadin Sebut Dunia Usaha Ikut Entaskan Permasalahan Stunting

Kamis, 26 Oktober 2023 | Oktober 26, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-26T08:06:48Z

Jakarta, Ungkap Fakta 

 Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) mengungkapkan bahwa dunia usaha turut aktif dan bergotongroyong dalam mengentaskan isu stunting di Tanah Air.

Pelaksana Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, salah satu bentuk nyata pentahelix para pelaku di dunia usaha adalah program atau gerakan Bersama Entaskan Stunting alias BERES.

BERES merupakan program terukur untuk mencegah dan mengatasi stunting dalam bentuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diberikan kepada balita berat badan tidak naik, berat badan kurang, dan gizi kurang.

Adapun, sejumlah perusahaan yang turut serta dalam program tersebut seperti CIMB Niaga Syariah, Astra International, hingga Kredivo.

"Bukan hanya dalam bentuk gagasan, dimana mereka sudah mengimplementasikan yaitu inisiatif gotong royong untuk mengentaskan stunting dan kemiskinan ekstrim model pentahelix," ucap Yukki dalam acara Pencanangan Inisiatif Gotong Royong Untuk Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem 'Bersama Entaskan Stunting' di Menara Kompas Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Yukki juga mengatakan, Kadin Indonesia juga turut melakukan upaya penanganan stunting

Ia mengatakan, Kadin Indonesia telah menerapkan 4 Pilar yang terdiri dari Penguatan Kesehatan, Pengembangan Ekonomi Daerah, Kewirausahaan dan Kompetensi, serta Penguatan Internal Organisasi.

Adapun, penanganan stunting merupakan salah satu persoalan yang berkaitan dengan pilar Penguatan Kesehatan.

"Kadin Indonesia sangat menyadari pentingnya kesehatan Ibu dan tumbuh kembang anak, oleh karenanya pencegahan dan pengentasan stunting serta pemberdayaan UMKM akan berdampak pada meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan masyarakat," ucap Yukki .

"Perlu didukung, dan menjadi prioritas kadin Indonesia dalam membantu Pemerintah Indonesia menapaki menuju Indonesia Emas 2045," sambungnya.

Diketahui, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden atau Perpresnya Nomor 72 Tahun 2021.

Adapun, PStunting sendiri merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

Pelaksanaan percepatan penurunan stunting meliputi kelompok sasaran: remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0 (nol) - 59 (lima puluh sembilan) bulan.

Sebagai tambahan informasi, gerakan Bersama Entaskan Stunting (BERES) merupakan program terukur untuk mencegah dan mengatasi stunting dalam bentuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diberikan kepada balita berat badan tidak naik, berat badan kurang, dan gizi kurang.

Banyak pihak yang terkait dalam program ini mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kadin Indonesia, Kompas Gramedia, hingga sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor keuangan maupun non keuangan seperti CIMB Niaga Syariah dan Astra Internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memberikan apresiasi terhadap Kelompok Kompas-Gramedia dan Kamar Dagang dan Industri dalam perannya membantu pengentasan stunting di Indonesia melalui gerakan Bersama Entaskan Stunting (BERES).

"Saya memberikan apresiasi kepada KADIN dan Kelompok Kompas-Gramedia atas komitmennya untuk terlibat aktif dalam percepatan penurunan stunting melalui Gerakan BERES," ujar Ma'ruferpres'ruf


 Sumber: Tribunnews.Com


×
Berita Terbaru Update