Notification

×

Iklan

Iklan

Kantor Presiden Abbas Merevisi Berita Yang Sebut Hamas Tak Mewakili Palestina

Senin, 16 Oktober 2023 | Oktober 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-16T09:09:13Z

 

Palestina, Ungkap Fakta 

Kantor berita resmi Otoritas Palestina, WAFA, menerbitkan komentar Presiden Mahmoud Abbas yang mengkritik Hamas atas tindakannya pada Minggu (15/10/2023).

Namun, WAFA kemudian menghapus referensi yang ditujukan ke Hamas tanpa memberikan penjelasan, lalu menggantinya dengan penyebutan lain.

Sebelumnya, komentar Presiden Palestina itu dipublikasikan oleh WAFA di situsnya pada hari yang sama.

Publikasi itu membahas percakapan telepon antara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

Keduanya membahas pemboman Israel di Gaza, menyusul amukan mematikan Hamas di kota-kota Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Laporan asli WAFA mengenai seruan Abbas memuat kalimat, "Presiden juga menekankan bahwa kebijakan dan tindakan Hamas tidak mewakili rakyat Palestina."

"Semua kebijakan, program, dan keputusan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) adalah satu-satunya perwakilan rakyat Palestina yang sah," lanjutnya.

Beberapa jam kemudian, frasa tersebut diganti menjadi, "Presiden juga menekankan bahwa kebijakan, program, dan keputusan PLO mewakili rakyat Palestina sebagai satu-satunya perwakilan sah mereka, dan bukan kebijakan organisasi lain mana pun."

“Presiden menegaskan penolakannya terhadap pembunuhan warga sipil di kedua pihak dan menyerukan pembebasan warga sipil, tahanan dan tahanan di kedua pihak,” tambah kantor berita tersebut.

Presiden Palestina Tolak Pengusiran Warga Gaza oleh Israel

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menolak pengusiran warga Gaza yang diperintahkan oleh Israel.

"Kami dengan tegas menolak penggusuran warga Palestina dari Jalur Gaza, karena Israel memaksa penduduk untuk meninggalkan wilayah mereka," kata Mahmoud Abbas kepada Presiden AS Joe Biden dalam telepon, Sabtu (14/10/2023).

Gedung Putih mengatakan pemimpin Palestina itu diberi pengarahan oleh Biden mengenai upaya AS untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi rakyat Palestina, khususnya di Gaza.

Joe Biden Kritik Upaya Pendudukan Israel di Gaza

Sementara itu, Joe Biden juga mengkritik pendudukan Israel di Gaza setelah pengusiran warga Gaza dengan alasan Israel akan menghancurkan Hamas.

Joe Biden mengatakan pendudukan Israel di Gaza akan menjadi kesalahan besar.

"Saya pikir itu adalah kesalahan besar. Begini, yang terjadi di Gaza, menurut saya, adalah Hamas dan elemen ekstrem Hamas tidak mewakili seluruh rakyat Palestina. Dan menurut saya, adalah suatu kesalahan jika Israel menduduki Gaza lagi. Kami mendukung untuk membasmi para ekstremis Hizbullah di utara dan Hamas di selatan. Itu merupakan persyaratan yang diperlukan," kata Joe Biden dalam wawancara dengan 60 Minutes, Minggu (15/10/2023).

Biden juga ditanya apakah ia yakin Israel akan mengupayakan solusi dua negara setelah serangan Hamas.

"Tidak sekarang, tapi saya pikir Israel memahami sebagian besar rakyat Palestina tidak memiliki pandangan yang sama dengan Hamas dan Hizbullah," kata Biden, dikutip dari The Guardian.


Sumber: Tribunnews.Com


×
Berita Terbaru Update