Notification

×

Iklan

Iklan

Kebobolan 18 Dari 10 Laga, Andre Onana Disentil Legenda MU

Jumat, 06 Oktober 2023 | Oktober 06, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-06T07:32:05Z
Munich, Jerman, Ungkap Fakta 


 Legenda Manchester United, Paul Parker turut menyoroti performa kiper Setan Merah, Andre Onana.

Menurut Paul Parker, Andre Onana seharusnya sadar diri pada perannya sebagai kiper bukan seorang gelandang.

Manchester United memang telah mengganti peran David de Gea dan mencari kiper yang piawan melakukan passing.

Hal itu merujuk pada taktik sepak bola zaman sekarang terkait membangun serangan atau build-up melalui seorang kiper.

Niat hati ingin menciptakan peluang dari belakang, Manchester United malah jeblok di awal musim ini.

Tercatat, Andre Onana telah kebobolan sebanyak 18 gol dari 10 penampilannya menjaga gawang Manchester United.

Musim ini, performa MU yang angin-anginan membuatnya bertengger di posisi ke-10 dengan mengemas sembilan poin dari tujuh penampilannya di Liga Inggris.

Di Liga Champions pun nasibnya juga kurang beruntung.

Bertengger di dasar klasemen Grup A, MU telah kalah dua kali dengan Bayern Munchen dan Galatasaray.

Menurut Paul Parker, performa MU yang menurun itu disebabkan oleh sang kiper Andre Onana.

“Saya terus mendengar hal-hal tentang betapa bagusnya dia sebagai pengumpan. Orang bilang dia bisa menendang dan mengoper bola, tapi itu bukanlah hal yang penting sebagai seorang penjaga gawang," ucap Paul Parker dikutip dari StrettyNews.

"Saya tidak peduli seberapa bagus dia dengan kakinya."

"Dia perlu melakukan penyelamatan, dan dia tidak melakukan itu. Jika kakinya bagus, mengapa dia bukan pemain outfield?"

“Tugasnya adalah melakukan penyelamatan dan membuat keputusan yang tepat ketika dia menguasai bola, dan dia membuat kesalahan besar lainnya saat melawan Galatasaray.”

Ya, Andre Onana sempat melakukan kesalahan passing yang mengakibatkan Casemiro terpaksa melanggar pemain Galatasaray di area kotak 16.

Alhasil, Galatasay mendapatkan hadiah penalti.

Beruntungnya, tendangan dari Mauro Icardi yang mengeksekusi penalti tak menemui sasaran.

Paul Parker pun blak-blakan mengirim pesan terbuka kepada Erik ten Hag untuk mencoret pemain internasional Kamerun itu dan memberikan kesempatan ke Altay Bayindir.

“Saya pikir ini saatnya memberi kesempatan kepada Altay Bayindir," ucap Paul Parker.

"Saya punya teman yang tinggal di Turki, dan dia sangat positif terhadapnya ketika dia pindah ke Man United dari Fenerbahce."

“Sejujurnya, saya tidak menyangka akan menyebut namanya, tapi sekarang saatnya melakukan perubahan itu. Dari apa yang saya dengar, dia adalah kiper yang bagus."

“Saya melihat Onana di banyak kesempatan ketika dia bermain untuk Ajax, dan saya pikir dia baik-baik saja, tapi oke saja tidak cukup ketika Anda bermain untuk klub terbesar di dunia.”

Paul Parker juga turut menyoroti David de Gea yang tak diperpanjang kontraknya di MU.

Menurutnya, David de Gea lebih piawai menghalau bola.

"Saya tidak tahu apa yang mereka pikirkan ketika keluar dan menangkapnya. David de Gea berhak mendapat gaji tinggi, tapi ini bukan soal uang. Ini tentang memiliki penjaga gawang yang tepat," pungkasnya.


Sumber: Tribunnews.Com

×
Berita Terbaru Update