Notification

×

Iklan

Iklan

Pemerintah Indonesia Diminta Kuatkan Hubungan Diplomasi Untuk Hentikan Perang Israel-Palestina

Kamis, 12 Oktober 2023 | Oktober 12, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-13T01:22:52Z

 

Kota Gaza, Ungkap Fakta 

Yayasan Filantropi Dompet Dhuafa turut memberikan respons soal terjadinya konflik kemanusiaan antara Palestina dengan Israel yang kembali memanas belakangan ini.

Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra menyatakan, pihaknya turut merasa prihatin dengan terjadinya konflik berkepanjangan ini yang membuat ribuan warga sipil di Palestina meninggal dunia.

"Atas nama kemanusiaan dompet dhuafa menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya eskalasi kekerasan antara Israel dan Palestina, yang telah menjatuhkan banyak korban warga sipil," kata Putra saat jumpa pers di Kantor Dompet Dhuafa, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Tak hanya itu, Putra meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam konflik tersebut untuk dapat segera menghentikan eskalasinya.

Hal itu agar jumlah korban yang berjatuhan tidak kembali bertambah, mengingat, banyak warga sipil yang tewas akibat perang tersebut.

"Menyerukan kepada semua pihak yang terlibat konflik untuk menghentikan segera eskalasi kekerasan demi menghindari jatuhnya lebih banyak korban terutama dari warga sipil," beber Putra.

Lebih lanjut, Putra juga menaruh fokus pada peran pemerintahan Indonesia, dirinya meminta agar, pemerintah bisa segera mengupayakan jalur-jalur diplomasi.

Hal itu penting kata dia, agar upaya untuk menghentikan peperangan bisa segera diwujudkan.

Pemerintahan Indonesia juga didesak untuk segera membuka jalur-jalur bantuan kemanusiaan yang selama ini terganggu akibat memanasnya wilayah barat dan di Jalur Gaza.

"Kami meminta kepada pemerintah RI untuk meningkatkan peran upaya diplomasi yang diperlukan dalam upaya menghentikan meluasnya konflik dan juga membuka jalur bagi bantuan kemanusiaan," tutur dia.

Di akhir, dia menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya, untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian.

Salah satunya yakni dengan memobilisasi bantuan kemanusiaan bagi warga sipil korban kekerasan dalam memenuhi kebutuhan pokok berupa layanan kesehatan, obat-obatan makanan dan sebagainya.

"Semoga kita berharap eskalasi konflik ini segera berakhir karena per kemarin sore jumlah korban sudah sekitar 2500 orang dan kita berharap jumlah itu tidak bertambah lagi," tukas dia.


Sumber: Tribunnews.Com



×
Berita Terbaru Update