Notification

×

Iklan

Iklan

Perang Timur Tengah Membawa Petaka, IMF Menjerit !!

Senin, 30 Oktober 2023 | Oktober 30, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-30T01:38:46Z


Foto: Direktur IMF, Kristalina Georgieva, (Awak Media)

 Jakarta,Ungkapfakta.Online - Perang antara Israel dan kelompok Hamas dari Palestina telah berimbas buruk pada perekonomian negara-negara tetangga Timur Tengah. Kabar ini disampaikan oleh direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.

"Lihatlah negara-negara tetangga - Mesir, Lebanon, Yordania - yang dampaknya sudah terlihat," kata Georgieva di forum Future Investment Initiative (FII) di Riyadh, Arab Saudi pada Rabu (24/10/2023), seperti dikutip AFP.

Georgieva mengatakan ada negara-negara Timur Tengah yang bergantung pada pariwisata, sehingga ketidakpastian yang terjadi saat ini "membunuh" arus masuk wisatawan. Ia juga menjelaskan potensi kerugian ekonomi bagi negara-negara di kawasan ini sebelum menyebutkan risiko spesifiknya.

"Investor akan malu untuk pergi ke tempat itu. Biaya asuransi, jika Anda ingin memindahkan barang, biayanya akan meningkat. Risiko lebih banyak pengungsi di negara-negara yang sudah menerima lebih banyak pengungsi," katanya.

Georgieva berbicara satu hari setelah para raksasa Wall Street mengatakan kepada forum tersebut bahwa perang dapat memberikan pukulan berat terhadap perekonomian global, terutama jika perang tersebut melibatkan negara lain.

Presiden Bank Dunia Ajay Banga dalam konferensi investor di Arab Saudi sebelumnya mengatakan perang antara Israel dan Hamas memberikan pukulan "serius" terhadap pembangunan ekonomi global.

"Apa yang baru saja terjadi di Israel dan Gaza - pada akhirnya jika Anda menggabungkan semua ini, saya pikir dampaknya terhadap pembangunan ekonomi bahkan lebih serius," kata Banga, seperti dikutip AFP.

"Saya pikir kita berada pada saat yang sangat berbahaya," tambahnya.

Kelompok Hamas sebelumnya melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan, menurut pihak berwenang Israel, menyandera 222 orang.

Israel membalasnya dengan serangan udara yang mematikan dan blokade darat, laut dan udara yang hampir total di Gaza, di mana kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan 5.791 orang telah tewas dalam perang sejauh ini.



Sumber:  cnbcindonesia.com

×
Berita Terbaru Update