Notification

×

Iklan

Iklan

Dinyatakan Hoaks Inggris Cabut Kedaulatan Malaysia

Rabu, 01 November 2023 | November 01, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-01T02:50:41Z


 Foto:  poster hoaks

Jakarta, Ungkapfakta.online - Beredar video yang menyebutkan bahwa Inggris mencabut kemerdekaan Malaysia. Narasi itu dikaitkan dengan keberpihakan Malaysia atas konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar Narasi soal Inggris mencabut kemerdekaan Malaysia karena pro-Palestina, ditemukan di video yang diunggah di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini. Berikut narasi yang diunggah salah satu akun pada Selasa (31/10/2023):

Imbas Perang Israel Resmi Inggris Cabut Kemerdekaan Malaysia & Efek Malaysia Paling Gencar Kampanye Boikot Prodak-Prodak Yang Di Dukung Israel. Waduh Tetangga Jiran Saja Lah Indonesia Semoga Aman Tentrem Adem Teduh. 

Dalam video berdurasi video 73 detik tersebut, narator mengaitkan narasi dengan pernyataan sikap Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang mendukung Palestina.

Penelusuran Kompas.com Video tersebut memakai klip yang tidak mendukung judul dan narasi yang dibacakan narator. Contohnya, klip yang menampilkan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan video serupa yang diunggah di akun X atau Twitter Sunak pada 18 Oktober 2023. Rishi Sunak bicara soal perlunya investigasi terkait ledakan di rumah sakit al-Ahli Arab yang dilaporkan telah menewaskan ratusan warga sipil di Gaza.

Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringainternasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCNpembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.

Klip lainnya diambil dari video konferensi pers Presiden Amerika Joe Biden yang meminta bantuan kemanusiaan Israel ke Gaza. Pidatonya dapat dilihat di kanal YouTube Washington Post, 18 Oktober 2023. Namun klip-klip tersebut tidak menunjukkan pencabutan kemerdekaan Malaysia sama sekali.

Malaysia merupakan negara merdeka yang pemerintahannya tidak berada di bawah Inggris. Sehingga, Inggris tidak memiliki kewenangan atau kemampuan apa pun untuk mencabut kemerdekaan Malaysia.

 Dilansir situs pemerintah Malaysia, ketika masih berbentuk Kesultanan Malaka, wilayah Malaya jatuh ke tangan Inggris pada 1842 melalui Perjanjian Inggris-Belanda. Inggris sempat mendirikan Persatuan Malaya di akhir Perang Dunia II. Namun kolonialisme Inggris memicu perlawanan.

Pada 8 Februari 1956, tiga suku di Malaka, yakni Melayu Tionghoa dan india membuat Perjanjian London yang menyatakan bahwa Malaya merupakan negara merdeka. 

Pendirian negara dengan nama Malaysia pun terwujud pada 16 September 1963. Kesimpulan Narasi soal Inggris mencabut kemerdekaan Malaysia karena pro-Palestina merupakan hoaks.


Malaysia merupakan negara merdeka yang independensinya tidak dapat dicabut oleh negara lain, termasuk Inggris. Klip yang dipakai dalam video tidak ada kaitannya dengan judul dan narasi yang dibacakan narator.



Sumber:  kompas.com

×
Berita Terbaru Update