Notification

×

Iklan

Iklan

Harga Minyak Mentah RI Turun Jadi US$ 86,72/Barel

Kamis, 09 November 2023 | November 09, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-09T03:52:12Z
 

DKI Jakarta, Ungkap Fakta 

   Tim Harga Minyak Mentah Indonesia menetapkan rata-rata harga minyak mentah RI sebesar US$ 86,72 per barel pada Oktober 2023. Angka ini turun US$ 3,45 per barel dari September 2023 yang dipatok US$ 90,17 per barel.
Penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar atas kondisi pertumbuhan ekonomi global dan penurunan permintaan minyak akibat suku bunga yang tinggi.

"Faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak mentah Oktober 2023 akibat adanya aksi profit taking pelaku pasar sebagai antisipasi hasil dari pertemuan Federal Reserve AS dan data Purchasing Manager 's Index dari China," kata Tim Harga Minyak Mentah Indonesia dalam Executive Summary dikutip dari laman Kementerian ESDM, Kamis (9/11/2023).

Menurut Organization of the Petroleum Exporting (OPEC), terdapat penurunan proyeksi permintaan minyak dunia pada kuartal IV-2023 sebesar 50 ribu barel per hari menjadi 103.13 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.

Sementara itu, perusahaan analisis keuangan asal Amerika Serikat (AS) S&P Global juga memperkirakan penurunan proyeksi permintaan minyak dunia pada 2023 sebesar 90 ribu bph menjadi 102.30 juta bph dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.

Meski begitu, OPEC memperkirakan produksi minyak global mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ini terutama terjadi pada produksi minyak mentah AS, Amerika Latin, Nigeria dan Saudi Arabia.

Lebih lanjut lagi, Tim Harga Minyak Mentah Indonesia menjelaskan penurunan harga minyak mentah juga dipicu oleh penurunan laju perekonomian kawasan Eropa tahun 2023 sebesar 0.1% dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya menjadi 0.5%. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan sektor industri Eropa dan dampak dari kebijakan moneter oleh Bank Sentral Eropa untuk menekan inflasi.

"EIA (Badan Informasi Energi AS) menyampaikan stok Minyak Mentah komersial Amerika Serikat mengalami peningkatan 7 juta barrel pada akhir Oktober 2023 menjadi sebesar 421,1 Juta barel dibandingkan akhir bulan September 2023," lanjut Tim Harga Minyak Mentah.

Secara global, AS dapat mengelola minyak mentah (intake kilang) sebanyak 81.1 juta bph di akhir September 2023. Angka ini turun sebesar 1.3 juta bph dibandingkan dengan intake kilang di bulan Agustus 2023. Penurun ini dikarenakan beberapa faktor, seperti berakhirnya summer driving season, memasuki masa perubahan cuaca ekstrim (hurricane season), dan kilang-kilang memasuki masa pemeliharaan.

"Peningkatan ekspor minyak Rusia bulan September 2023 sebesar 460 ribu bph (mom) atau menjadi 7.6 juta bph juga menjadi faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak mentah dunia," imbuh Tim Harga.

Kemudian untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh penurunan permintaan bahan bakar di China untuk bulan September 2023 sebesar 522 ribu bph. Selain itu, kembalinya diberlakukan ekspor gas oil Rusia ke pasar (termasuk Asia) usai dihapuskannya kebijakan larangan ekspor gas oil oleh pemerintah Rusia.

- Dated Brent turun sebesar US$2,95/bbl dari US$94,00/bbl menjadi US$91,05/bbl.
- WTI (Nymex) turun sebesar US$3,96/bbl dari US$89,43/bbl menjadi US$85,47/bbl.
- Brent (ICE) turun sebesar US$3,89/bbl dari US$92,59/bbl menjadi US$88,70/bbl.
- Basket OPEC turun sebesar US$2,84/bbl dari US$94,70/bbl menjadi US$91,86/bbl.
- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar US$3,45/bbl dari US$90,17/bbl menjadi US$86,72/bbl (AFB)

Sumber: Detik.com


×
Berita Terbaru Update