Notification

×

Iklan

Iklan

Hasto Panggil Bobby Karena Dukung Prabowo-Gibran

Selasa, 07 November 2023 | November 07, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-07T02:00:45Z


Jakarta, Ungkapfakta.online - Dukungan bertambah kepada bakal pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dari Bobby Nasution. Dukungan dari Wali Kota Medan Bobby Nasution berbuntut pemanggilan ke DPP PDIP di Jakarta.

Bobby Nasution mendatangi kantor DPP PDIP usai menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Bobby mengaku tujuannya datang ke DPP PDIP memenuhi panggilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Dipanggil Pak Sekjen," kata Bobby dari dalam mobil hitam yang membawanya di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (6/11).

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tampak memakai kemeja putih dan duduk di kursi belakang mobil. Bobby tiba di kantor DPP PDIP sejak pukul 15.50 WIB.


Bobby irit bicara usai memenuhi pemanggilan PDIP. Bobby hanya berujar bahwa ia telah menyampaikan semua hal kepada Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.

"Sudah saya sampaikan ke Pak Komarudin Watubun," kata Bobby.

Bobby enggan memerinci apa yang disampaikan kepada Bidang Kehormatan PDIP. Ia hanya berjanji akan berbicara kembali dalam beberapa hari ke depan.


"Nanti dalam beberapa hari lagi saya sampaikan," ujarnya.

Bobby Minta Izin Gabung Tim Prabowo-Gibran

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengungkap hasil pemanggilan Bobby Nasution. Komarudin menyebut Bobby di antara sejumlah pilihan.

Komarudin awalnya menjelaskan alasan DPP PDIP memanggil Bobby lantaran partainya tak menerapkan sistem dua kaki, di mana setiap kader PDIP tegak lurus mendukung paslon presiden dan wakil presiden yang diusung, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

"Seperti teman-teman ikuti berita Bobby saat ini kan mau bergabung ke Mas Gibran. Makanya kita minta Bobby klarifikasi ya, karena di PDI Perjuangan nggak bisa orang main dua kaki gitu, tapi tadi Mas Bobby itu apa ya, antara perasaan yang sekarang lagi bergejolak, antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," kata Komarudin.

Bobby lantas meminta izin untuk mendukung Prabowo Subianto dan kakak iparnya, Gibran Rakabuming, dalam kontestasi Pilpres 2024 tanpa harus meninggalkan PDIP. Namun, Komarudin tegas menolak permintaan Bobby.


"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo. Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDI-Perjuangan. Saya bilang tidak bisa, kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain, 'Eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan' kan nggak bisa begitu," tegas Komarudin.

Komarudin memahami betul dilema yang dialami oleh Bobby. Mengingat, PDIP merupakan rumah yang telah membesarkannya sejak memilih berkarir sebagai politikus. Namun, Komarudin menekankan partainya memiliki aturan jelas di mana setiap kader hanya boleh bermain satu kaki.

"Apalagi PDI Perjuangan ini aturannya jelas, dan selalu diingatkan oleh ibu ketua umum kita tidak bisa main dua kaki, satu kaki saja. Ya, jadi kalau PDI-Perjuangan sudah memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, maka seluruh kekuatan kita kerahkan untuk memenangkan itu," ucapnya.

"Saya mengerti lah perasaan dia, dia sampaikan 'Aduh bagaimana pun saya besar seperti hari ini karena seluruh kekuatan PDI Perjuangan dikerahkan waktu saya mencalonkan diri jadi Wali Kota Medan'. Termasuk masalah-masalah pribadi yang waktu itu kita bagaimana menjaga dia menjadi wali kota," sambungnya.


Karena itu, Komarudin memberikan waktu selama 3 hari untuk Bobby berpikir. Apabila Bobby memutuskan tetap mendukung Prabowo dan Gibran maka Wali Kota Medan itu diminta mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

"Bukan disuruh, dia juga mau ke sana, tetapi dia ingin tetap di sini (PDIP). Kan tidak bisa begitu. Jadi sudah lah kita mengerti perasaannya, silahkan you ke sana, tetapi kau harus mengundurkan diri dari sini," tegasnya.

"Kita kasih dua tiga hari nanti dia sampaikan," sambungnya.

Kasus Bobby dan Gibran Berbeda

PDIP menegaskan kasus Gibran Rakabuming Raka dengan Bobby Nasution berbeda soal pilihan Pilpres 2024. PDIP mengungkit soal pembangkangan yang dilakukan oleh putra sulung Jokowi itu.


"Kalau Mas Gibran itu kasusnya agak beda ya," kata Komarudin Watubun.

Komarudin menjelaskan yang membedakan adalah Gibran pernah diklarifikasi oleh DPP partai pada 22 Mei 2023 lalu buntut pertemuannya dengan Prabowo.


Gibran, kata Komarudin, bahkan berjanji tegak lurus dengan arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendukung Ganjar Pranowo.


"Gibran itu kita sudah panggil, panggil resmi, kita tanya di ruangan ini dia bilang 'Saya tegak lurus dengan Ibu Ketum'. Semua TV kayaknya hadir waktu itu," jelas Komarudin.

Selain itu, Gibran juga tak menjalankan tugas yang diberikan PDIP kepada para kader muda untuk menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

"Kalau Mas Bobby kan nggak dia selama ini nggak ada masalah dengan partai dia deklarasi lalu dia sampaikan berlawan ke sana. Nah itu yang saya minta klarifikasi pernyataan itu," terangnya.


Terakhir, Komarudin memastikan akan menyampaikan hasil pemanggilan Bobby kepada Megawati. "Ya pastilah. Lah kita nanti sampaikan semua laporan ke ibu," imbuhnya


Sumber:  detik.com

×
Berita Terbaru Update