Notification

×

Iklan

Iklan

RS Indonesia Di Tuduh Tampung Hamas Oleh Israel

Selasa, 07 November 2023 | November 07, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-06T20:42:42Z


 Jakarta, Ungkapfakta.online - Israel menuding Rumah Sakit (RS) Indonesia menampung kelompok Hamas. Pemerintah PM Benjamin Netanyahu menyebut RS tersebut digunakan otoritas Jalur Gaza itu untuk menyembunyikan markas operasinya di bawah tanah.

RS Indonesia membantah tuduhan militer Israel itu Senin (6/11/2023). Bersama RS RI, rumah sakit utama Gaza, RS al-Shifa dan RS Sheikh Hamad yang didanai Qatar juga dituding hal yang sama.

"Kami membangun rumah sakit ini untuk membantu orang lain, sesuai dengan kebutuhan warga Gaza," kata Ketua MER-C Sarbini Abdul Murad seperti dikutip Reuters.

"Tuduhan Israel merupakan prasyarat agar mereka dapat menyerang rumah sakit Indonesia di Gaza," kata kelompok relawan tersebut.

Sebelumnya, juru bicara militer Israel (IDF) Brigjen Daniel Hagari mengatakan markas Hamas berada di bawah sejumlah rumah sakit di Gaza, termasuk RS Indonesia di Gaza bagian utara, Minggu. Dia pun membandingkan citra satelit area rumah sakit sejak 2010 di mana terdapat post Hamas di dekatnya.

"Mereka membangun rumah sakit di atas fasilitas teror mereka (Hamas)," katanya dalam pernyataannya yang disiarkan langsung i24News.

Menurutnya, Hamas secara sistematis menggunakan rumah sakit sebagai bangunan untuk menyamarkan operasi mereka. Sekaligus 'perisai' apabila pasukan Israel melakukan serangan udara ke sana.

"Mereka (Hamas) tahu secara pasti jika Israel melakukan serangan balasan ke sana, maka akan mengenai rumah sakit," tuturnya.

"Hamas mengambil bahan bakar dari rumah sakit dan menimbunnya di bawahnya," tambahnya lagi.

Hal ini kemudian dibantah pejabat lain di MER-C, di mana mereka mengatakan tidak ada terowongan di bawah rumah sakit. Di mana bahan bakar serta generator listriknya disimpan di gedung terpisah di dekatnya untuk alasan keamanan.

Adapun, RS Indonesia merupakan merupakan satu-satunya rumah sakit operasional yang tersisa di bagian utara Gaza. Banyaknya jumlah korban luka memaksa rumah sakit untuk bekerja 50 kali lipat melebihi kapasitasnya karena kekurangan pasokan medis dan bahan bakar.


Sumber:  cnbcindonesia.com

×
Berita Terbaru Update