Notification

×

Iklan

Iklan

Anggota DPR-RI Dewi Asmara, Bersama BKKBN Jawa Barat, Gelar Program Percepatan Penurunan Stunting Diwilayah Khusus.

Sabtu, 13 Januari 2024 | Januari 13, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-13T23:26:16Z

Sukabumi-Ungkap Fakta.

Anggota DPR-RI. Komisi IX dari Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara, bekerja sama dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, gelar acara Promosi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di gedung Aula BK3D, kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Sabtu (13/01/24).


Dalam kegiatan yang di laksanakan tersebut, terlihat ada yang sangat berbeda dengan di hadiri peserta undangan yang di dominasi oleh perempuan dan perempuan yang sudah menjadi seorang ibu, mengingat peran perempuan dan seorang ibu dalam Program Pemerintah mengenai Percepatan dan Penurunan Stunting pada anak balita sangat berperan penting.




Pada giat yang di gagas anggota DPR-RI, Komisi IX. dari Fraksi Golkar, Dewi Asmara, bersama BKKBN Provinsi Jawa Barat kali ini, membahas dan memberikan edukasi cara Percepatan dan Penurunan Stunting pada anak balita di Wilayah Khusus.


Wilayah khusus yang dimaksud merupakan suatu Daerah yang tingkat Stunting pada balita diwilayah tersebut cukup tinggi, seperti misalnya dalam satu keluarga di wilayah tersebut memiliki 4 orang anak dan salah satunya Stunting.


Hal tersebut di jelaskan oleh anggota DPR-RI, Komisi IX, dari Fraksi Golkar, Dewi Asmara, dalam pernyataannya, "ya sengaja kita pada giat, Promosi KIE, Program Percepatan dan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus kali banyak mengundang Khususnya dari kaum perempuan dan perempuan yang sudah menjadi seorang ibu, mengingat peran seorang perempuan dalam merencanakan satu keluarga yang sehat sangat berperan aktif, agar intervensi terhadap Stunting bisa lebih tepat di lakukan dan mampu memberikan penurunan stunting secara signifikan di satu wilayah khusus", ungkap Dewi Asmara.


Ia pun mengajak agar masyrakat menjaga para remajanya agar tidak terjebak pada pernikahan dini, yang mungkin kemudian berdampak pada banyaknya kasus perceraian karena masih terlalu muda dan belum dewasa, serta lahirnya bayi Stunting.


Lebih lanjut anggota DPR-RI, Dewi Asmara mengajak perihal pentingnya berencana dalam membangun keluarga, Menurutnya, "dengan berencana untuk tidak menikah terlalu muda dan tidak terlalu tua dan mengatur agar tidak terlalu dekat jarak kelahiran antara anak pertama dengan selanjutnya, juga dengan tidak terlalu banyak memiliki anak, maka resiko stunting anak bisa di hindari, dan intervensi dalam melakukan percepatan penurunan stunting bisa berhasil", jelasnya.


Diakhir pernyataannya anggota DPR-RI. Komisi IX. dari Fraksi Golkar, Dewi Asmara, mengajak dan menekankan pentingnya ber-KB kepada seluruh tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut, agar resiko Stunting pada anak balita terhindari.



 

×
Berita Terbaru Update