Notification

×

Iklan

Iklan

Awal Mula Konflik Israel Vs Hamas

Rabu, 11 Oktober 2023 | Oktober 11, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-11T01:28:57Z

 

Israel, Ungkap Fakta 

Konflik antara Hamas dan Israel memanas setelah kelompok Palestina itu menyerang Israel pada Sabtu (7/10/2023). Serangan ribuan roket itu mengejutkan Israel di hari terakhir perayaan hari besar Yahudi dan menandai kegagalan intelijen Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengutuk serangan Hamas dan bersumpah akan membalasnya. Hamas membalasnya dan merespons akan meladeni perlawanan meskipun membutuhkan skenario perang yang panjang.

Lantas, bagaimana awal mula konflik Israel vs Hamas itu?

Awal mula konflik Israel vs Hamas Akar konflik Israel dan Hamas sangat dalam dan kompleks, bahkan jauh sebelum Israel mendeklarasikan pendirian negaranya pada 1948

Dilansir dari BBC, konflik itu melibatkan tepi barat dan Gaza yang dikenal sebagai wilayah Palestina. Sementara Yerusalem Timur dan Israel merupakan bagian dari tanah yang dikenal dengan Palestina sejak zaman Romawi. Wilayah-wilayah tersebut diklaim merupakan tanah Bangsa Yahudi dan dianggap oleh orang Yahudi sebagai tanah air kuno mereka. Namun, pada 1948, Israel mendeklarasikan sebuah negara meskipun tanah tersebut masih disebut sebagai Palestina oleh mereka yang tidak mengakui hak Israel.

Orang Palestina juga menggunakan nama Palestina sebagai istilah umum untuk Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur.

Lini masa konflik Israel vs Hamas Peperangan antara Israel dan Hamas ini mengingatkan konflik lama tentang Palestina yang belum usai. Tujuh dekade terakhir, konflik telah membawa perang, pemberontakan, dan ada kalanya memberi secercah harapan untuk kompromi. Dilansir dari Kompas.com, Minggu (8/10/2023), berikut lini masa peristiwa besar yang terjadi sejak penarikan Israel dari Gaza pada 2005. 27 Desember 2008 Israel melancarkan serangan militer selama 22 hari di Gaza setelah warga Palestina menembakkan roket ke kota Sderot di Israel selatan

Peristiwa itu menewaskan sekitar 1.400 warga Palestina dan 13 warga Israel sebelum akhirnya gencatan senjata disepakati.

14 November 2012 Isreal membunuh kepala staf militer Hamas, Ahmad Jabari yang disusul dengan serangan roket oleh Hamas ke wilayah Israel selama 8 hari berturut-turut.

Juli-Agustus 2014 Pada 2014, terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap 3 remaja Israel oleh Hamas. Akibatnya terjadi peperangan selama tujuh minggu. Lebih dari 2.100 warga Palestina tewas di Gaza dan 73 warga Israel meninggal dunia.

Maret 2018 Protes Palestina dimulai di perbatasan Gaza dan Israel. Saat itu, pasukan Israel melepaskan tembakan untuk menghalau pengunjuk rasa. Lebih dari 170 warga Palestina dilaporkan tewas dalam protes selama beberapa bulan. Peristiwa ini juga memicu pertempuran antara Hamas dan pasukan Israel.

Mei 2021 Ratusan warga Palestina terluka dalam bentrok yang melibatkan pasukan keamanan Israel di kompleks Al Aqsa, Yerusalem.

Peristiwa itu dibalas dengan serangan Hamas yang melancarkan rentetan roket dari Gaza ke Israel. Mereka juga menuntut Israel menarik pasukan keamanan dari kompleks tersebut. Serangan itu dibalas oleh Israel melalui jalur udara. Pertempuran berlangsung selama 11 hari, menewaskan sedikitnya 250 orang di Gaza dan 13 orang di Israel.

Agustus 2022

 Serangan udara Israel menghantam Gaza dan menewaskan setidaknya 44 orang di mana 15 di antaranya adalah anak-anak. Serangan itu adalah operasi pencegahan terhadap operasi yang akan segera terjadi oleh gerakan militan yang didukung Iran. Sebagai balasan, lebih dari 1.000 roket ditembakkan ke Israel. Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegah kerusakan serius atau korban jiwa.

Januari 2023

 Pada Januari 2023, Hamas menembakkan dua roket ke arah Israel setelah pasukan Israel menyerbu kamp pengungsian dan menewaskan 7 pria bersenjata Palestina serta 2 warga sipil. Roket-roket tersebut memicu alarm di komunitas Israel di dekat perbatasan tetapi tidak menimbulkan korban jiwa. Israel membalasnya dengan serangan udara ke Gaza. 

Oktober 2023

 Pada Sabtu (7/10/2023) Hamas menyerang sistem pertahanan Israel yang berujung pada peperangan dengan skenario yang panjang. Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan, serangan Hamas ke Israel dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang dirasakan rakyat Palestina selama beberapa tahun belakangan.

"Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, situs-situs suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal ini adalah alasan di balik dimulainya pertempuran ini," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Minggu (8/10/2023). Sementara itu, Komandan Militer Hamas Mohammed Deif mengungkapkan bahwa serangan ke Israel merupakan respons atas blokade yang terjadi di Gaza selama 16 tahun. Dia menyebut, serangan ini sebagai Operasi Badai Al Aqsa dan mengajak warga Palestina dari Yerusalem Timur dan Palestina untuk bergabung dalam perlawanan ini.


Sumber: Kompas.Com

×
Berita Terbaru Update