Notification

×

Iklan

Iklan

Penembakan Massal Di Maine 16 Orang Tewas Dan 60 Nya Luka-luka

Kamis, 26 Oktober 2023 | Oktober 26, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-26T02:19:35Z

 

Amerika Serikat, Ungkap Fakta 

Setidaknya 16 orang tewas dan 50 hingga 60 lainnya luka-luka pada Rabu, (25/10/2023) dalam penembakan massal di Lewiston, Maine, Amerika Serikat (AS), demikian dilaporkan CNN mengutip berbagai sumber penegak hukum.

Polisi Negara Bagian Maine dan sheriff daerah sebelumnya melaporkan ada penembak aktif pada Rabu malam tetapi tidak memberikan rincian.

"Ada seorang penembak aktif di Lewiston," kata polisi negara bagian Maine di platform media sosial X, sebagaimana dilansir Reuters. "Kami meminta orang-orang untuk berlindung di tempat. Harap tetap berada di dalam rumah Anda dengan pintu terkunci. Penegakan hukum saat ini sedang menyelidiki di beberapa lokasi."

Kantor Sheriff Androscoggin County memposting dua foto tersangka di Facebook, mengatakan bahwa dia masih buron.

Sheriff daerah meminta bantuan masyarakat untuk mengidentifikasi tersangka dalam foto, seorang pria berjanggut dengan kemeja lengan panjang dan celana jeans memegang senapan dalam posisi menembak.

Pusat Medis Central Maine di Lewiston mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya "bereaksi terhadap korban massal, peristiwa penembakan massal" dan berkoordinasi dengan rumah sakit setempat untuk menerima pasien.

Lewiston adalah bagian dari Androscoggin County dan terletak sekira 35 mil (56 km) utara kota terbesar Maine, Portland.

The Sun Journal, mengutip seorang petugas polisi Lewiston, melaporkan penembakan di tiga bisnis terpisah: Sparetime Recreation, Restoran Schemengees Bar & Grille, dan pusat distribusi Walmart.

Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan dan akan terus menerima informasi terkini, kata seorang pejabat AS di Washington.

Gubernur Maine Janet Mills mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah diberitahu mengenai situasi tersebut.

Pembantaian tersebut adalah penembakan massal paling mematikan di Amerika Serikat setidaknya sejak Mei 2022, ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, menewaskan 19 anak dan dua guru, menurut Gun Violence Archive.

Jumlah penembakan di AS yang melibatkan empat orang atau lebih telah meningkat sejak pandemi COVID-19 dimulai pada 2020, dengan 647 kasus terjadi pada 2022 dan 679 kasus diperkirakan terjadi pada 2023, berdasarkan tren pada Juli, menurut data dari Archive.

Penembakan massal paling mematikan yang pernah tercatat di AS adalah pembantaian 58 orang oleh seorang pria bersenjata yang menembaki festival musik country Las Vegas dari sebuah hotel bertingkat tinggi pada 2017.


Sumber: Okezone.Com

×
Berita Terbaru Update