Notification

×

Iklan

Iklan

Pesawat Menggunakan Bahan Bakar Campuran Sawit, Ini Hasilnya

Sabtu, 28 Oktober 2023 | Oktober 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-28T01:29:50Z


Foto: dok. Pertamina: Pengisian bahan bakar Pertamina SAF pada pesawat Garuda

Jakarta,Ungkapfakta.Online - PT Pertamina (Persero) baru saja merilis bahan bakar pesawat dengan campuran sawit. Nama bahan bakar itu Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Pertamina SAF. Bahan bakar tersebut digunakan perdana untuk penerbangan komersial oleh maskapai Garuda Indonesia.

1. SAF dipakai perdana penerbangan rute Jakarta-Solo

Pengembangan SAF merupakan salah satu upaya Pertamina dalam transisi energi khususnya di bisnis aviasi, sekaligus mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060. Pertamina SAF merupakan bahan bakar ramah lingkungan, yang menggunakan campuran komponen minyak sawit dalam formula SAF sehingga dapat mengurangi emisi gas buang pesawat terbang.

Selain itu, aspek pemanfaatan komponen minyak sawit ini dapat mendorong perkembangan industri dan ekonomi di dalam negeri.

"Pertamina memiliki komitmen mendukung net zero emission 2060 atau lebih cepat," kata Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (27/10/2023).

Setelah melalui serangkaian tahap pengembangan dan uji coba kehandalan SAF, Pertamina bersama Garuda Indonesia melaksanakan kegiatan penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Adi Soemarmo menggunakan bahan bakar tersebut.

2. Kualitasnya tak ada Beda

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, berdasarkan informasi dari pilot yang melakukan uji coba, pemanfaatan bahan bakar ini tidak ada perbedaan yang signifikan dengan bahan bakar biasanya.

"Tadi sudah disampaikan oleh para pilot yang melakukan uji coba tidak ada perbedaan yang signifikan," katanya.

3. Pertamina Siapkan 2 Kilang

Pertamina akan menyiapkan dua kilang untuk memproduksi bahan bakar campur sawit untuk pesawat bernama Pertamina SAF. Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengatakan, kapasitas produksi untuk bahan bakar tersebut saat ini baru 1.350 kiloliter (KL) per hari.

"Saat ini 1.350 KL per day. Namun kita menyiapkan Kilang Plaju, Kilang Dumai itu kan kilang green refinery kita berikutnya, nanti lihat kondisi lah," katanya.

Soal harga jual, Alfian mengatakan didiskusikan lebih lanjut. Dia bilang, harga bakar ini masih di atas harga avtur.

"Mungkin kita diskusi lebih lanjut, yang jelas harganya di atas harga avtur," katanya.


Sumber :  detikfinance.com
×
Berita Terbaru Update