Medan-UngkapFakta.Online
Puluhan Mahasiswa yang mengatas namakan Gerakan Aktivis Mahasiswa Sumatera Utara (PP GAM-SUMUT) melakukan aksi unjuk rasa didepan gedung Dewan Perwakilan Daerah Sumatera Utara (DPRD SUMUT) di Jl. Imam Bonjol, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (03/11/2023), tampak pihak kepolisian dari Polrestabes Medan mengawal ketat aksi unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa.
Dalam unjuk rasa ini, para mahasiswa mendesak agar Badan Kehormatan DPRD Sumut memanggil Samsul Qamar dari "Fraksi Golkar" yang diduga telah melanggar kode etik terkait kegiatan reses di Pargarutan Kec. Angkola Timur Kab. Tapanuli Selatan pada rabu, 18/10/2023 lalu.
Ahmad Sayuti selaku Koordinator Lapangan dalam orasinya menyebutkan, dalam video yang tersebar dengan durasi 08.16 menit tersebut tampak terlihat Sahrul M. Pasaribu yang juga merupakan Mantan Bupati Tapanuli Selatan memberikan kata sambutan yang diduga sengaja memberikan pernyataan memperkeruh suasana pada masyarakat pada kegiatan reses tersebut.
Selain itu, Mantan Bupati Tapsel tersebut diduga dengan sengaja mengadu domba tanpa dasar dan fakta yang jelas mengungkapkan dirinya mendengar kabar adanya pejabat yang menyebutkan bahwa "Warga Pargarutan Tidak Jelas", yang mana selayaknya itu tidak jadi pembahasan pada saat agenda reses , sebab reses itu kepentingan untuk menyerap aspirasi konstituen, ungkap Sayuti.
"Bahkan SP juga mengutarakan setelah pilkada tunggu kode dari saya, tidak usah bicara dulu untuk dua periode kalau silpa-silpanya ngapain dua periode tak ada itu", ujar Sayuti mengutip kalimat SP.
Hasil pantauan media, tampak para demonstran yang didominasi mahasiswa juga membentangkan spanduk di depan gedung DPRD Sumut yang bertuliskan :
1.Mempertanyakan kepada Sdr. Samsul Qomar Ketua Fraksi Golkar DPRD sumut apa kapasitas SP (Mantan Bupati Tapsel) pada reses di Pargarutan yang terindikasi sengaja memperkeruh masyarakat dengan mengadu domba tanpa dasar dan Fakta yanf jelas.
2. Diminta segera supaya Badan kehomatan DPRD SUMUT untuk memeriksa Samsul Qomar atas kejadian tersebut.
Terlihat dari pantauan dilokasi, masing-masing perwakilan mahasiswa tampak berorasi secara bergantian untuk menyampaikan tuntutan mereka.
Tidak lama massa aksi ini ditemui oleh perwakilan pihak DPRD SUMUT diwakili oleh Hamlan P Nasution, SE serta dampingi oleh Sri Wahyuni SH Bagian Humas Sekretariat DPRD Sumut menerima Laporan Resmi dengan Nomor: 136/D5/GAM-SU/XI/2023 tujuan ke Badan Kehormatan DPRD Sumut Perihal Dugaan Pelanggaran Kode Etik Drs. Samsul Qamar dari Fraksi Partai Golkar, dengan bukti pendukung video yang dikemas di flashdisk.
Dihadapan para mahasiswa Hamlan menyampaikan bahwa mereka dari perwakilan DPRD Sumut akan segera menyampaikan laporan PP GAM-SUMUT ke Badan Kehormatan DPRD Sumut, cetus Hamlan.
Usai perwakilan DPRD SUMUT menerima pengunjuk rasa, para mahasiswa kemudian membubarkan diri untuk melanjutkan aksi ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menyampaikan dugaaan Penyalahgunaan Mobil Dinas Tapsel oleh SP Mantan Bupati Tapsel.
Al Nasti
