Notification

×

Iklan

Iklan

Sejumlah kader Banteng Muda Indonesia

Sabtu, 04 November 2023 | November 04, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-04T07:39:01Z

DKI Jakarta, Ungkap Fakta 

Sekitar dua ribu orang kader Banteng Muda Indonesia ikut memeriahkan final kompetisi sepak bola Soekarno Cup Liga Kampung U-17. Tak hanya itu, ribuan kader tersebut menyatu bersama masyarakat dan 10 ribu penonton untuk memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk dribbling atau menggiring bola terbanyak.

Ketua Bidang Pemenang Pemilu DPP Banteng Muda Indonesia Andhika Putra Wijaya menjelaskan Soekarno Cup Liga Kampung U-17 dapat melahirkan atlet-atlet muda berprestasi dari berbagai daerah di Indonesia.

"Kompetisi sepakbola Soekarno Cup Liga Kampung U-17 untuk mencari bibit muda pesepakbola nasional dari berbagai daerah di nusantara. Kami peduli kepada generasi muda, melalui olahraga supremasi Indonesia dapat tercapai, sekaligus disegani oleh dunia," kata Andhika dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/11/2023).

Dia menjelaskan babak penyisihan Soekarno Cup Liga Kampung U-17 sudah dilaksanakan oleh kepala daerah dari PDI Perjuangan di wilayah kotamadya dan kabupaten pada bulan September lalu. Kemudian pada bulan Oktober 2023 dilanjutkan level regional. Babak semifinal turnamen mempertemukan delapan tim terbaik untuk menjadi juara di level regional.

Menurutnya, sepakbola telah menjadi bagian budaya masyarakat di berbagai negara. Permainan ini tidak hanya menjadi sarana olahraga, tetapi juga hiburan bagi pemain dan para penonton dalam mengekspresikan diri.

"Sepakbola permainan yang menyenangkan, dapat dinikmati oleh semua orang, dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Sepakbola memberikan kesenangan dan hiburan bagi para pemain dan penonton," ujar Andhika.

Sementara itu Ketua DPD BMI Provinsi Banten Tia Rahmania mengatakan sepakbola adalah bahasa persatuan, hal itu yang diyakini oleh Bung Karno Bapak Bangsa Indonesia yang melibatkan banyak massa.

"Soekarno Cup Liga Kampung U-17 digelar PDI Perjuangan karena menjadi cita-cita Proklamator RI Soekarno untuk menjadikan olahraga sebagai sarana pembentuk karakter bangsa," kata Tia.

hraga sebagai sarana pembentuk karakter bangsa," kata Tia.

Baca juga:
BMI Sosialisasikan Sosok Ganjar Lewat Lagu 'Bantenge Metu Kandang'
Babak final Soekarno Cup Liga Kampung menyuguhkan pertandingan antara Tim U-17 Liga Kampung Provinsi Sulawesi Selatan versus Tim U-17 Liga Kampung Provinsi Bali. Acara olahraga ini semakin meriah dengan kedatangan Capres Ganjar Pranowo, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun, Eriko Sotarduga, dan Adian Napitupulu.

Sebelum masuk pada babak kedua, Ketua Panitia Soekarno Cup yang juga Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Ketua Umum Taruna Merah Putih Hendrar Prihadi mengundi doorprize berupa voucher belanja, ponsel, hingga motor listrik untuk penonton.

Hasil akhir, Tim U-17 Liga Kampung Provinsi Bali memenangi pertandingan atas Tim Provinsi Sulsel dengan skor 0-3. Provinsi Bali berhak memboyong piala bergilir hasil kontemplasi Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo, yang kemudian dijabarkan dan diwujudkan oleh pemahat Dolorosa Sinaga.

"Stadion Utama GBK mencatat sejarah untuk pertama kali menjadi tempat pertandingan liga kampung nasional. Sebuah kebanggaan bagi talenta muda sepakbola bisa berlaga di stadion kebanggaan masyarakat Indonesia," tutupnya.

Sebagai informasi, acara tersebut juga diisi hiburan artis Tanah Air yakni Rayen Pono, Andre Hehanussa, Tina Toon, dan Trio Macan. Kehadiran pengamat dan komentator sepakbola Tommy Welly yang akrab disapa Bung Towel makin menyemarakkan pertandingan final.

Sumber: Detik.com
×
Berita Terbaru Update